Thursday, February 10, 2005


Selamat datang di situs blog saya
sebagai warga Epistoholik Indonesia
Dari blog ini, Anda dapat memperoleh informasi mengenai profil diri saya sebagai seorang warga komunitas Epistoholik Indonesia, yaitu komunitas para pencandu penulisan surat-surat pembaca di media massa. Informasi tersebut terdapat dalam halaman di bawah ini.

Apabila Anda berkenan, Anda juga saya persilakan untuk menjelajahi khasanah informasi lainnya yang pernah saya hasilkan. Antara lain termuat dalam situs-situs blog saya seperti tersaji daftar dan linknya di bawah ini.

Selamat menjelajah dan terima kasih untuk atensi Anda.


Purnomo Iman Santoso
----------------------

ALBUM SURAT PEMBACA
............silakan klik di sini

ALBUM ARTIKEL
............silakan klik di sini

BISNIS YANG SAYA TERJUNI
............silakan klik di sini

CHALLENGE
............silakan klik di sini

CULTURE,SPIRIT,OF EXCELLENCE=FIGUR UNGGUL
............silakan klik di sini

JEJAK TOKOH
............silahkan klik di sini

MARKET UPDATE,Catatanku
............silahkan klik di sini

PROYEK
............silahkan klik disini

RESTU
.............silahkan klik disini

SEPUTAR INDONESIA
............silakan klik di sini

SPECIAL CERITA PENDEK
............silakan klik di sini

SPECIAL CRASH ! STOCK MARKET
............silakan klik di sini


SPECIAL INFO ! RUPIAH DAN DEVISA
............silakan klik di sini

SPECIAL ONE!JULES RIMET CUP-WORLD CUP
............silakan klik di sini


SPECIAL TOPIC ! PASAR MODAL INDONESIA
............silakan klik di sini

SPIRIT OF TOGETHERNESS
............silakan klik di sini

TIONGHOA BERPRESTASI
............silakan klik di sini

TIONGHOA DI BUMI INDONESIA
............silakan klik di sini

TIPS
............silahkan klik disini 

----------------------

Biodata. Nama saya Purnomo Iman Santoso, . Alumnus Universitas Atma Jaya Jogjakarta Fakultas Ekonomi Tahun 1986.
Pernah berkarier di Perbankan selama ± 15 Tahun. Terakhir di Bank Danamon Semarang

Istri punya hobby dan ketrampilan menyulam,rajut,needlework.Sejak tahun 1998 coba saya kembangkan hobi dan kreasi istri menjadi profesi dengan mengajarkan ketrampilan kepada siapa saja yang berminat secara gratis.Melalui proses pantang menyerah yang juga mengasah sikap berserah yang luar biasa indah, terus menguatkan hati untuk memenuhi panggilan jiwa,maju terus meraih untuk mewujudkan impian,saat ini kami punya kelompok pengrajin didaerah pedesaan.

Dengan dukungan banyak pihak,usaha yang kami rintis  terus  menampakkan existensinya (kunjungi juga http://www.niewdelars.blogspot.com
Produk kami dari home design,tas,table top,baju dll .

Dua kali saya ditolak manajemen Bank Danamon untuk pensiun dini pada tahun 1998(program Voluntary resign) dan tahun 1999(program right sizing,rasionalisasi)ternyata tak mampu memupus hasrat kuat saya untuk terjun menekuni dunia baru sebagai wiraswastawan.

Terhitung Juli 2003 saya mengundurkan diri secara baik-baik dan atas permintaan sendiri untuk konsentrasi penuh di bidang ini.

Barangkali terobsesi kisah Daud vs Goliath sehingga saya berusaha sepenuh hati kembangkan pekerjaan padat karya ini untuk coba menggeser pemahaman yang sudah terbentuk dan menjadi opini bahwa pekerjaan tersebut hanya bisa dengan mesin yang padat modal.

Hidup cuma sekali,saya pilih jalan ini,mengikuti suara hati.Obsesi saya,pekerjaan ini dapat bermanfaat dengan men sejahterakan keluarga.Keluarga (besar) saya tentunya, keluarga pengrajin,dan semua yang mendukung upaya dan terlibat diusaha kami.Saya sangat bersyukur atas karuniaNYA yang luar biasa bisa mengikuti panggilan jiwa.Saya mengimani,pada saat yang tepat,semua yang indah akan terwujud,melebihi yang saya lihat di pikiran.

Hobi saya olah raga sepakbola,bulutangkis,tennis.Membaca,Menulis,Klipping,traveling dan Berteman adalah hobi utama saya yang lain.


Klipping saya meliputi pelbagai topic:
- Sepakbola khusus Piala Dunia sejak thn 1970(masih Jules Rimet Cup)sampai kini.
Kecuali World Cup thn 1998,karena masih “ketlingsut”
saat merebaknya kerusuhan di Kebumen
(kebetulan thn 1995-1999 saya bertugas disana)

- Seputar Pasar Modal(Saham-Obligasi-Reksadana)

- Seputar Rupiah-Devisa

- Artikel,tulisan Chinese Overseas sejak thn 1985 sampai sekarang

- Krisis Moneter dari menjelang(awal thn 1997),hingga tanda tangan pinjaman IMF

- Skandal Bank Bali dari awal hingga Rudy Ramli dibebaskan

- Figur-figur Unggul(subyektivitas saya)

- Etnik Tionghoa berprestasi (berbagai media sejak tahun 1991)
Klipping ini bagian dari “survey” pribadi saya untuk membuktikan bahwa opini yang dibentuk melalui monopoli interpretasi pada masa –masa itu (bahwa orang Tionghoa hanya bisa berdagang,eksklusif,atau dicitrakan seperti beberapa gelintir yang sering diundang untuk sowan ke Tapos) adalah tidak sesuai realita,bertolak belakang.Kalau tidak mau dikatakan menyesatkan.

-Aneka Topik seperti Pendidikan ,Agama,Budaya yang saya nilai Positif dan bermanfaat.

Kegiatan menulis berawal di majalah Spirit Bank Danamon(artikel),juga pada tahun 1997 di harian Suara Merdeka.Sejak Thn 1999 dan intensif sejak thn 2003 hingga kini ,menulis Surat Pembaca khususnya di Harian Kompas dan Suara Merdeka.


Visi saya menulis untuk berbagi info,pendapat dan pengetahuan yang kebetulan saya tahu dan pada saat tersebut saya yakini kebenarannya.

Misi: Suatu kepuasan batin kalau bermanfaat bagi setiap orang yang sempat baca.Paling tidak sebagai penyeimbang untuk sesuatu pemahaman yang sudah terbentuk baik melalui monopoli interpretasi maupun monopoli opini yang sering gencar dibentuk dengan budaya pidato.
Verba Volant Scripta Manent.Kata-kata yang diucapkan(akan) terbang tak menentu,akan tetapi apa yang tertulis itu akan tetap tinggal selama-lamanya.

Saya pakai filosofi WARTEG.Saya sudah “memasak”,saya “sajikan” kalau tidak laku ..yaaa… saya konsumsi sendiri.Dalam pengertian,tulisan saya sekalipun tidak dimuat selalu saya file rapi sebagai hasil karya/pemikiran pribadi pada suatu saat tertentu,yang sering saya baca dan baca lagi pada lain kesempatan.Jadi,dimuat atau tidak,tidak masalah karena yang penting buat saya,pemikiran yang melintas pada suatu saat bisa saya tangkap dan dokumentasikan,sehingga tidak mubazir ataupun berlalu begitu saja.

Bahwa akhir-akhir ini saya sering menulis surat pembaca,tidak disadari saya setuju dengan pendapat Bapak Gandhi Sukardi dan Bapak Bambang Haryanto.Bahwa surat pembaca merupakan cara yang praktis untuk menyampaikan pendapat,saran yang diharapkan juga dapat mudah diserap siapapun yang membaca.Karena tidak terlalu panjang dan dengan contoh-contoh yang praktis,informatif dan membumi.Tidak menggunakan refensi yang kelewat “tinggi” sehingga terkesan terlalu “mewah” dan jauh di “awang-awang”.

Saturday, November 13, 2004

Wonogiri, 2 November 2004

Kepada Yth.
Bapak Purnomo Iman Santoso
Vila Aster II Blok G No. 10 Srondol
SEMARANG

Salam sejahtera. Semoga Bapak Purnomo Iman Santoso dan keluarga senantiasa dikaruniai Tuhan dengan kesehatan dan kesejahteraan. Perkenalkan saya, Bambang Haryanto, warga Epistoholik Indonesia (EI), komunitas orang kecanduan menulis surat-surat pembaca di media massa. Saya mengikuti surat pembaca Bapak di Kompas edisi Jawa Tengah, terakhir tanggal 30/10/2004, bertopik hebat, masalah pendidikan murah. Untuk hal inilah saya ingin mengobrol dengan Bapak.

Surat pembaca yang Bapak tulis itu sungguh menarik. Apalagi Bapak mengaitkannya dengan keadaan pendidikan tinggi di India, yang akhir-akhir ini dilaporkan oleh Kompas, sukses bergumul antara kesederhanaan dengan luarannya yang berprestasi berkelas dunia.

Saya pernah menulis surat pembaca di Kompas Jawa Tengah (2/9/2004), berjudul “Gempa, 10,5 Richter”, menyinggung masalah outsourcing di mana banyak perusahaan IT raksasa AS justru memindahkan pekerjaannya ke India. Karena tenaga terdidiknya melimpah dan kendala bahasa (Inggris) relatif tak ada. Bukan seperti kita, yang tenaga kerjanya harus kabur cari kerja ke luar negeri dengan segala resiko, duka dan nestapa.

Selamat terus menulis, Bapak Purnomo. Bersama ini bila Bapak berkenan, saya ingin mengajak Bapak bergabung dalam komunitas EI, yang sifatnya egaliter, tak terpaut partai politik, tujuannya saling asah-asih-asuh antarsesama warga, saling mendorong untuk melahirkan surat pembaca yang kritis, fair, dan mampu memberikan kontribusi gagasan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Begitulah, Bapak Purnomo, silaturahmi awal saya.. Kalau Bapak berminat, EI juga siap mendokumentasikan karya-karya surat pembaca Anda dalam situs blog di Internet. Situs itu namanya (seperti kop koran) : Purnomo Iman Santoso / Semarang/ Warga Epistoholik Indonesia. Untuk pembuatan situs ini Anda tidak dipungut biaya apa pun. Kalau Anda tak berkenan, situs dapat dihapus setiap saat , tanpa biaya pula.

Silakan kirim 5 surat pembaca terbaru Anda. Kalau bisa lewat e-mail. Sertakan biodata, apa misi/visi Anda menulis surat pembaca, sejak kapan mulai menulis, berapa banyak sd saat ini, apa suka dukanya, dan harapan & saran/kritik untuk EI kita ini. Untuk mengenal isi jeroan EI, silakan kunjungi warnet dan terakses ke situs blog EI di : http://episto.blogspot.com.

Semoga obrolan ini bermanfaat. Bila Anda siap menjadi warga EI, sisipkan di surat Anda nantinya 3 buah perangko @ Rp. 1.500. Saya tunggu. Terima kasih.
Episto ergo sum ! Saya menulis surat pembaca karena saya ada !


Hormat saya,


Bambang Haryanto
Epistoholik Indonesia
E-mail : epsia@plasa.com

P.S. Profil saya sebagai epistoholik pernah dimuat di majalah Intisari (Juli 2004).

Selamat datang di situs blog saya sebagai warga Epistoholik Indonesia Dari blog ini, Anda dapat memperoleh informasi mengenai profil diri...